Subscribe:

Selasa, 15 November 2011

Huawei Kuasai Separuh Kepemilikan Symantec



Huawei
BEIJING - Huawei berencana membeli 49 persen saham Symantec dengan nilai USD530 juta, sebagai usaha patungan yang menyediakan solusi keamanan bagi perusahaan.

Dilansir Reuters, Rabu (16/11/2011), dalam sebuah pernyataan, Huawei mengatakan kesepakatan ini diharapkan akan ditutup pada Q1 2012.

"Transaksi ini melibatkan sebuah usaha patungan non-Amerika Serikat (AS), di mana Huawei menjadi pemilik mayoritas dengan porsi 51 persen selama empat tahun terakhir," kata juru bicara Huawei, Ross Gan dalam sebuah email.

Gan mengatakan, "Mayoritas aset dan pelanggan berlokasi di Cina dan daerah lain. Ini bukan tentang AS."

Huawei sebelumnya diketahui menemui kendala dalam merebut beberapa transaksi di AS karena masalah keamanan nasional. Bagi perusahaan itu, kekhawatiran berasal dari pendiri dan CEO, Ren Zhengfei yang merupakan mantan perwira militer China

Awal tahun ini, Huawei mundur dari akuisisi aset perusahaan server teknologi AS, 3Leaf. Perusahaan itu tunduk pada tekanan dari sebuah panel pemerintah AS yang menyarankan harus melakukan divestasi aset.

Tapi sepertinya kasus pada Symantec berbeda, sebagai perusahaan patungan Huawei Symantec di dirikan di Hong Kong oleh Huawei dan perusahaan keamanan perangkat lunak AS tersebut pada 2008.

Tujuan dari kerjasama ini untuk memberikan dan mengembangkan keamanan jaringan, penyimpanan dan solusi sistem manajemen untuk operasi telekomunikasi dan pelanggan perusahaan.

Huawei dan Symantec waktu itu memberikan kontribusi sekira USD150 juta, dengan memiliki R & D di pusat kota-kota China, seperti Beijing dan Shenzen, serta Silicon Valley di AS.

"Ini merupakan hal yang baik bagi Symantec, selain itu tidak boleh ada masalah politik atau peraturan terkait hal itu," kata analis di Winderlich Securities, Brian Freed.

Menurut laporan tahunan terbaru Symantec, perusahaan itu telah kehilangan uang sejak didirikan pada Februari 2008. Sekira USD123 juta kerugian saham usaha dari Februari 2008 hingga Desember 2010.

Huawei mengatakan, kedua perusahaan itu telah melakukan pembicaraan selama beberapa bulan terakhir tentang masa depan usaha. Sehingga memutuskan akan mendapatkan keuntungan dari kepemilikan tunggal

0 komentar:

Posting Komentar